Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena difteri, yaitu:
- Lokasi yang Anda tinggali
- Tidak mendapat vaksinasi difteri terbaru
- Memiliki gangguan sistem imun, seperti AIDS
- Memiliki sistem imun lemah, misalnya anak-anak atau orang tua
- Tinggal di kondisi yang padat penduduk atau tidak higienis
Jika tidak diobati dengan tepat, difteri dapat mengakibatkan komplikasi yang berbahaya bahkan bisa berujung dengan kematian. Diperkirakan 1 dari 5 penderita balita dan lansia di atas 40 tahun meninggal dunia akibat komplikasi difteri. Beberapa komplikasi difteri yaitu:
- Saluran napas yang tertutup membran abu-abu dapat luruh dan masuk ke paru-paru. Hal ini berpotensi memicu reaksi peradangan pada paru-paru sehingga fungsinya akan menurun secara drastis dan menyebabkan gagal napas.
- Kerusakan otot jantung (miokarditis), toksin difteri berpotensi masuk ke jantung dan menyebabkan peradangan otot jantung atau miokarditis. Komplikasi ini dapat menyebabkan masalah, seperti detak jantung yang tidak teratur, gagal jantung, dan kematian mendadak.
- Kerusakan saraf (polineuropati),
- Kehilangan kemampuan bergerak (lumpuh)
- Infeksi paru (gagal napas atau pneumonia), Paralisis pada diafragma akan membuat pasien tidak bisa bernapas sehingga membutuhkan alat bantu pernapasan atau respirator.
- Difteri hipertoksik. Komplikasi ini adalah bentuk difteria yang sangat parah. Selain gejala yang sama dengan difteri biasa, difteri hipertoksik akan memicu pendarahan yang parah dan gagal ginjal.
Bagi penderita yang mengalami kesulitan bernapas karena hambatan membran abu-abu dalam tenggorokan, dokter akan menganjurkan proses pengangkatan membran. Sedangkan penderita difteri dengan gejala ulkus pada kulit dianjurkan untuk membersihkan bisul dengan sabun dan air secara seksama.
Bagi beberapa orang, difteri bisa merenggut nyawa. Bahkan setelah diobati pun, 1 dari 10 penderita difteri biasanya meninggal dunia. Namun, jika tidak diobati, jumlah kematian bisa meningkat menjadi 1:2.
Oleh karena itu, segera periksakan diri ke dokter jika Anda atau anak Anda menunjukkan gejala-gejala di atas. Penyakit ini harus diobati secepatnya untuk mencegah komplikasi. Selain penderita, orang-orang yang berada di dekatnya juga disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter karena penyakit ini sangat mudah menular. Misalnya, keluarga yang tinggal serumah atau petugas medis yang menangani pasien difteri.
Faktor Pemicu Difteri Dan Komplikasi
Temukan informasi dan tips seputar Faktor Pemicu Difteri Dan Komplikasi melalui website TipsKesehatan.Org. Berbagai tips kesehatan bisa juga anda simak melalui konten artikel dan video.